Kamu tentu tahu bukan, bahwa lambang negara kita adalah Garuda Pancasila. Namun, apakah kamu tahu apa saja makna yang terkandung dalam lambang negara tersebut?
Sebagai lambang negara, Garuda Pancasila berisi berbagai simbol. Bukan hanya melambangkan tanggal dan tahun kemerdekaan saja, tetapi juga ciri khas dan harapan bangsa Indonesia.
Nah, agar tidak bingung lagi yuk kita pelajari makna dari setiap bagian Garuda Pancasila. Termasuk mengapa warnanya keemasan, dan kepalanya menoleh ke kanan.
Sst... kamu juga akan mempelajari sejarah mengapa burung garuda yang terpilih sebagai lambang negara kita. Seru, kan?
Mengapa Lambang Negara Kita Garuda Pancasila?
Pernah tidak kamu penasaran, kenapa sih lambang negara kita burung garuda? Kenapa bukan naga, komodo, atau harimau? Padahal, garuda itu adalah burung mitologi, alias tidak ada di dunia nyata.
Ternyata, pemilihan burung garuda sebagai lambang negara digali dari budaya kuno leluhur kita. Kamu tahu kan, salah satu agama yang paling berpengaruh dalam budaya Indonesia adalah Hindu?
Nah, garuda adalah salah satu simbol penting dalam agama Hindu dan Budha. Selain itu, secara budaya pun garuda menjadi lambang kekuatan, kebajikan, perlindungan, dan kesetiaan.
Dalam salah satu mitologi Hindu, terdapat cerita tentang Garuda yang berhasil menyelamatkan ibunya dari perbudakan. Kisah ini sangat heroik, dan dipandang cocok dengan Indonesia yang membebaskan diri dari penjajahan.
Garuda juga dipakai sebagai lambang negara oleh kerajaan Tarumanegara.
Salah satu kerajaan Hindu terbesar di Nusantara. Tepatnya pada masa pemerintahan Raja Purnawarman.
Ditambah lagi, penampilan burung garuda memang gagah, ya. Dengan sayap lebar membentang dan tubuh yang kokoh. Cocok untuk melambangkan Indonesia yang kuat dan siap melindungi kepentingan rakyatnya.
Sejarah Penetapan Garuda Pancasila Sebagai Lambang Negara
Selanjutnya, kapan Garuda Pancasila ditetapkan sebagai lambang negara? Ternyata prosesnya cukup panjang, yaitu tahun 1950-1951.
Setelah Indonesia baru lima tahun merdeka, dan membutuhkan lambang negara. Untuk menentukan lambang atau simbol ini, maka dibentuklah panitia teknis yang bernama Panita Lambang Negara.
Anggotanya adalah Ki Hajar Dewantara, M. A. Pellaupessy, M. Natsir, dan R.M. Purbatjaraka. Panitia ini menghasilkan dua rancangan, yaitu:
- Burung garuda yang memegang perisai berlambangkan Pancasila. Lambang ini diusulkan oleh Sultan Hamid II.
- Lambang negara dengan tema matahari terbit, yang diusulkan oleh M. Yamin.
Lambang yang terpilih adalah usulan Sultan Hamid II, dengan penambahan pita bertuliskan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ di kaki Garuda Pancasila. Sementara usulan M. Yamin ditolak karena dianggap mirip dengan bendera Hinomaru milik Jepang.
Lalu pada tahun 1951 Garuda Pancasila pun ditetapkan sebagai lambang negara. Melalui Peraturan Pemerintah Tahun 1951 tentang Bentuk dan Ukuran Lambang Negara. Dengan penambahan pita bertuliskan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ di kakinya.
Perubahan juga terjadi di sayap Garuda Pancasila. Jika pada usulan sebelumnya, sang Garuda memegang perisai Pancasila, maka desain terakhir adalah sayap yang mengembang. Sementara perisai melekat di dadanya.
Makna Bagian Tubuh Garuda Pancasila
Kini kamu sudah tahu bukan, alasan mengapa Garuda Pancasila dipilih sebagai lambang negara Indonesia? Sekarang, mari kita pelajari mengenai makna setiap bagian tubuh dan bentuknya, ya.
Warna Tubuh Garuda Pancasila
Garuda Pancasila memiliki warna keemasan yang megah di sekujur tubuhnya. Warna ini dipilih untuk melambangkan kemegahan, kekuatan, dan kejayaan.
Harapannya adalah Indonesia dapat mencapai masa-masa keemasan dan kejayaan sebagai negara yang adil, makmur, dan maju.
Warna emas juga melambangkan keagungan dan dipakai oleh para kaisar serta raja-raja di dunia sejak zaman dahulu. Maka, semoga kelak Indonesia juga dapat menjadi negara yang besar dan terpandang di dunia.
Arah Kepala
Kepala Garuda Pancasila menoleh ke arah kanan. Ternyata hal ini melambangkan kebajikan dan keluhuran hati.
Dalam budaya timur, kebaikan kerap dilambangkan dengan arah kanan. Jadi, arah kepala Garuda Pancasila ini melambangkan Indonesia yang selalu berpihak pada kebenaran, kebajikan, dan keadilan.
Jumlah Bulu Leher
Kamu tahu berapa jumlah bulu leher Garuda Pancasila? Ya, benar! Empat puluh lima helai. Jumlah ini melambangkan dua digit terakhir tahun kemerdekaan kita.
Jumlah Bulu Pada Kedua Sayap
Sayap kanan dan kiri Garuda Pancasila masing-masing berjumlah tujuh belas helai. Jumlah ini melambangkan tanggal kemerdekaan kita, yaitu tanggal 17.
Posisi sayap yang mengembang juga memiliki arti tersendiri, lho. Sayap Garuda Pancasila mengembang lebar melambangkan semangat yang dimiliki bangsa Indonesia.
Tentu saja semangat untuk maju, membangun negeri, dan menjadi bangsa yang besar. Sayap yang mengembang itu juga melambangkan bahwa rakyat Indonesia siap menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa.
Jumlah Bulu Pangkal Ekor
Pangkal ekor Garuda Pancasila memiliki jumlah bulu sebanyak sembilan belas helai. Melambangkan dua digit pertama tahun kemerdekaan kita.
Jadi, jika dipadukan makna helai bulu pada pangkal ekor dan leher, menunjukkan angka 1945.
Jumlah Bulu Ekor
Bulu ekor ini terdapat di bawah pangkal ekor Garuda Pancasila. Jumlahnya delapan helai, sesuai dengan bulan kemerdekaan. Yaitu bulan Agustus, yang merupakan bulan kedelapan dalam tahun Masehi.
Warna Dan Tulisan Pada Pita Di Kaki
Kaki Garuda Pancasila mencengkeram erat pita panjang bertuliskan ‘Bhinneka Tunggal Ika’. Kalimat ini berasal dari kitab kuno di zaman Majapahit, lho.
Kitab tersebut bernama Sutasoma, karangan Mpu Tantular. Mpu Tantular menyebutkan kalimat ‘Bhinneka Tunggal Ika’ yang berarti ‘walau berbeda-beda tetapi tetap satu’ untuk menunjukkan keragaman di Majapahit.
Saat itu, Majapahit sedang jaya-jayanya. Wilayahnya mencakup hampir seluruh Asia Tenggara. Karena luas sekali, masyarakat di dalamnya juga memiliki budaya sangat beragam.
Nah, hal yang sama juga terdapat di Indonesia. Dari tiga puluh delapan provinsi di negeri kita, terdapat lebih dari 1.300 suku bangsa. Wah, sangat banyak, ya? Belum lagi perbedaan bahasa, agama, kebiasaan, dll.
Nah, karena itulah kaki Garuda Pancasila mencengkeram erat pita ‘Bhinneka Tunggal Ika’. Maknanya agar bangsa dan rakyat Indonesia tetap menjunjung tinggi persatuan dan persaudaraan sebangsa dan setanah air.
Harapan lainnya adalah agar masyarakat indonesia tetap mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia di atas kepentingan golongan. Karena jika kita tidak bersatu, kita akan mudah dikalahkan bangsa asing.
Lalu, warna pita ‘Bhinneka Tunggal Ika’ adalah putih. Melambangkan kekuatan dan tekad bangsa Indonesia untuk tetap bersatu di bawah NKRI.
Perisai di Dada
Terakhir, perisai di dada Garuda Pancasila. Kamu pasti tahu bukan, apa yang terdapat di perisai tersebut?
Benar sekali, Pancasila. Dasar negara kita. Sebagai dasar negara, Pancasila adalah dasar, pedoman, dan acuan setiap rakyat Indonesia dalam hidup bernegara.
Letak perisai Pancasila di dada melambangkan bahwa seluruh rakyat seharusnya menjadikan dasar negara tersebut sebagai pedoman.
Lalu, bentuk perisai dipilih untuk melambangkan Pancasila sebagai asas pemersatu bangsa dan negara. Penghalang ideologi lain yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia untuk menyelusup.
Perisai Pancasila adalah lambang pertahanan bangsa indonesia dalam menghalau ideologi lain yang dapat memecah belah kesatuan.
Kesimpulan
Nah, dari penjelasan mengenai Garuda Pancasila serta sejarah penetapannya, kita bisa menyimpulkan beberapa hal.
Pertama, bahwa pemilihan burung garuda sebagai lambang negara berdasarkan budaya Hindu yang melekat sejak zaman dahulu di bangsa kita.
Kedua, terdapat berbagai makna pada bentuk dan warna Garuda Pancasila. Misalnya jumlah bulu-bulu pada sayap, leher, pangkal ekor dan ekornya melambangkan tanggal dan tahun kemerdekaan.
Ketiga, Garuda Pancasila juga melambangkan prinsip negara Indonesia serta harapan terhadap bangsa kita di masa depan. Agar indonesia dapat menjadi negara bersatu, tangguh, berpihak pada kebenaran, serta bangsa yang besar.
Bagaimana, kamu sudah memahami arti lambang negara kita Garuda Pancasila? Jika ya, berarti kamu siap dong menjawab soal-soal latihan. Dengan mengerjakan soal latihan, kamu akan lebih paham dan ingat pelajaran yang baru didapatkan.
Jadi, yuk klik tombol di bawah ini untuk mengakses soal latihan dan pembahasannya! Semangat mengerjakan, ya!